Putri Betung-Camat Putri Betung Muhammad Jon mengelar rapat mendadak dengan semua Pengulu serta beberapa tokoh masyarakat di wilayah kecamatan Putri Betung pada Minggu malam (17/12/2023) yang bertepat di rumah dinas camat Putri Betung.
Dalam rapat mendadak tersebut camat Putri Betung menyampaikan, tentang isu Pengungsi Rohingya akan di tempatkan di kabupaten Gayo Lues itu tidak benar. Dia berharap kepada semua Pengulu di kecamatan Putri Betung untuk bisa menyampaikan kepada masyarakat agar isu yang berkembang beberapa hari ini ternyata Hoaks. Tadi siang kami dari semua camat yang langsung di undangan bapak PJ Bupati Gayo Lues untuk mengelar rapat,agar semua camat menyampaikan kepada semua masyarakat melalui Pengulu agar menyampaikan dengan isu yang seolah Pemkab Gayo Lues mengijinkan para pengisi Rohingya untuk di tempatkan di kabupaten Gayo Lues.
Muhammad Jon menambahkan,bapak Alhudri PJ Bupati Gayo Lues selama empat tahun menjabat kadis Sosial Aceh telah mengetahui bahwa pengungsi Rohingya tidak beradap dan kurang beretika. Mana mungkin beliau bisa memberikan ijin untuk di tampung di negeri kita ini. Setiap ada kegiatan di Pemkab Gayo Lues,selalu dipublikasi di media sosial Pemkab Gayo Lues ,melaui mensos dinas Kominfo Gayo Lues.
Dengan isu tersebut,ada info di lapangan besok hari akan di lakukan oleh para mahasiswa untuk melakukan aksi unjuk rasa di kabupaten Gayo Lues. Dan saya harapkan kepada masyarakat di wilayah Putri Betung,lebih baik melakukan aktifitas masing-masing seperti biasa. Jangan terpengaruh dengan isu tidak jelas sehingga masyarakat kita bisa terpancing,sebutnya .
Menurut keterangan salah satu tokoh masyarakat dalam pertemuan tersebut menyebutkan,menurut pantauan kami dengan isu tersebut, di kecamatan Putri Betung dari 13 desa tidak ada satu orang pun terpancing. Namun setiap ada gerakan,pasti ada donaturnya dan mesin penggeraknya. Dan juga telah kami sampaikan juga bahwa isu tersebut belum ada dasar yang jelas dan juga bisa ada oknum memperkeruh suasana menjelang pelaksanaan pemilu legislatif,sebut beberapa tokoh masyarakat tersebut.Putri Betung-Camat Putri Betung Muhammad Jon mengelar rapat mendadak dengan semua Pengulu serta beberapa tokoh masyarakat di wilayah kecamatan Putri Betung pada Minggu malam (17/12/2023) yang bertepat di rumah dinas camat Putri Betung.
Dalam rapat mendadak tersebut camat Putri Betung menyampaikan, tentang isu Pengungsi Rohingya akan di tempatkan di kabupaten Gayo Lues itu tidak benar. Dia berharap kepada semua Pengulu di kecamatan Putri Betung untuk bisa menyampaikan kepada masyarakat agar isu yang berkembang beberapa hari ini ternyata Hoaks. Tadi siang kami dari semua camat yang langsung di undangan bapak PJ Bupati Gayo Lues untuk mengelar rapat,agar semua camat menyampaikan kepada semua masyarakat melalui Pengulu agar menyampaikan dengan isu yang seolah Pemkab Gayo Lues mengijinkan para pengisi Rohingya untuk di tempatkan di kabupaten Gayo Lues.
Muhammad Jon menambahkan,bapak Alhudri PJ Bupati Gayo Lues selama empat tahun menjabat kadis Sosial Aceh telah mengetahui bahwa pengungsi Rohingya tidak beradap dan kurang beretika. Mana mungkin beliau bisa memberikan ijin untuk di tampung di negeri kita ini. Setiap ada kegiatan di Pemkab Gayo Lues,selalu dipublikasi di media sosial Pemkab Gayo Lues ,melaui mensos dinas Kominfo Gayo Lues.
Dengan isu tersebut,ada info di lapangan besok hari akan di lakukan oleh para mahasiswa untuk melakukan aksi unjuk rasa di kabupaten Gayo Lues. Dan saya harapkan kepada masyarakat di wilayah Putri Betung,lebih baik melakukan aktifitas masing-masing seperti biasa. Jangan terpengaruh dengan isu tidak jelas sehingga masyarakat kita bisa terpancing,sebutnya .
Menurut keterangan salah satu tokoh masyarakat dalam pertemuan tersebut menyebutkan,menurut pantauan kami dengan isu tersebut, di kecamatan Putri Betung dari 13 desa tidak ada satu orang pun terpancing. Namun setiap ada gerakan,pasti ada donaturnya dan mesin penggeraknya. Dan juga telah kami sampaikan juga bahwa isu tersebut belum ada dasar yang jelas dan juga bisa ada oknum memperkeruh suasana menjelang pelaksanaan pemilu legislatif,sebut beberapa tokoh masyarakat tersebut.