KARO-(SUMUT) TIME INDONESIA CO
Jajaran Polres Tanah Karo bersama intansi terkait laksanakan Apel Gelar Pasukan Ops Mantab Brata Toba 2023-2024 di Halaman Kantor DPRD Kab. Karo, Selasa(17/10/2023) pukul 10.00 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan Apel tersebut dipimpin langsung Kapolres Tanah Karo AKBP Wahyudi Rahman, S.H, S.I.K, M.M, CPHR, CBA, dan diikuti jajaran Forkopimda Karo, mulai dari Bupati Karo, Cory Sebayang, Wakil Ketua DPRD Kab. Karo, David Sitepu, Dandim 0205 TK diwakili Kasdim MAYOR CBA Joni Siboro, Kajari Kari diwakili Kasubsie Penuntutan Pidum, Martin, S.H, Densubdenpom 1/2-1 Berastagi KAPTEN CPM Susanto Julaimdi.
Turut hadir dalam kegiatan PJU Polres Tanah Karo, Kapolsek/Ta jajaran dan mewakili KPU Kab. Karo, Rikardo Sitepu,l, S. Sos, mewakili Bawaslu Kab. Karo, Oda Kinata Banurea dan Kepala Perwakilan Jasa Raharja Kabanjahe Bambang Kristiantoro.
Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo, dalam amanat tertulis yang dibacakan Kapolres Tanah Karo, mengatakan, apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personel maupun sarana dan prasarana (sarpras) Operasi Mantab Brata 2023-2024, sehingga pemilu 2024 diharapkan dapat terselenggara dengan aman dan lancar.
Dibacakan Kapolres, Pemilu 2024 adalah pesta demokrasi terbesar yang akan menjadi bukti kematangan demokrasi Indonesia, dan sekaligus menjadi titik penentuan masa depan bangsa.
Guna mengamankan Pemilu 2024, Polri juga didukung unsur dari TNI, Kementerian, Instansi Terkait, dan Mitra Kamtibmas lainnya dalam pelaksanaan Ops yang dilaksanakan selama 222 hari, dimulai 19 Oktober 2023 sampai 20 Oktober 2024, dengan melibatkan 261.695 personil di seluruh Indonesia.
Kapolri menginstruksikan kepada jajaran agar melakukan mapping potensi konflik sosial secara detail di wilayah masing masing, dan menyelesaikan potensi konflik tersebut hingga ke akar masalah.
Terkait terorisme, juga menjadi perhatian serius, Kapolres membacakan, pada penyelenggaraan pemilu 2019, terdapat 6 aksi serangan teror dan Kapolri menekankan, hal tersebut tidak boleh terjadi di pemilu 2024. Terlebih saat ini, perang antara Hamas dengan militer Israel sedang bereskalasi, hal ini berdampak terhadap situasi di Indonesia.
“Optimalkan upaya preventif strike agar pelaku teror berhasil ditangkap sebelum melancarkan aksinya,” bacanya.
Terkait tindak pidana Pemilu, Kapolri juga menekankan untuk tetap melakukan koordinasi dan berkolaborasi antara pilar serta sentra Gakkumdu, sehingga pelanggaran Pemilu dapat ditangani secara profesional serta transparan, sehingga mendapatkan legalitas dari masyarakat.
Dalam pelaksanaan operasi ini, Kapolri berpesan kepada seluruh personel untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, “Jadikan tugas pengamanan ini sebagai ladang amal ibadah dan pastikan kesiapan perlengkapan pribadi, sarpras dan fasilitas penunjang lainnya dalam pelaksanaan ops”, pesannya.
“Laksanakan pengamanan dengan penuh rasa tanggung jawab, humanis, dan profesional sesuai dengan SOP dengan menerapkan buddy sistem”, perintahnya.
Kapolri juga menekankan kepada seluruh Pimpinan di wilayah, untuk terjun turun langsung ke lapangan, melakukan pengawasan melekat kepada anggota, mengatur jadwal pengamanan, sehingga kesehatan personel selalu dalam kondisi yang prima.
Agar masyarakat berpartisipasi penuh dalam mendukung terlaksananya pemilu 2024 dengan aman dan baik, Kapolri memerintahkan seluruh personelnya untuk selalu mengedepankan komunikasi publik dan upaya cooling system dan meningkatkan sinergitas dan soliditas antara seluruh personel pengamanan maupun stakeholder terkait.
Setelah pelaksanaan apel gelar pasukan, Kapolres Tanah Karo juga memberikan arahan terkait Ops Mantab Brata Toba 2023 – 2024 kepasa peserta Apel.
Kapolres berpesan kepada seluruh personil terlibat Ops Mantab Brata, khususnya wilayah Kabupaten Karo, untuk dapat secara bersama sama berperan dalam menjaga keamanan dan ketertiban momen pemilu ini.
“Bersama kita menjaga keamanan dan ketertiban demi suksesnya Pemilu 2024,” ujar Kapolres.
(A2M)
